Oleh : Istiqomah
Ada anak lelaki yang bernama Lintang. Lintang adalah anaknya Pak Naryo. Pekerjaan Pak Naryo adalah mengembala kambing. Setelah pulang sekolah kadang-kadang Lintang membantu ayahnya mengembala kambing. Karena musim kemarau Lintang agak susah mencari rumput yang hijau. Kambing milik ayah Lintang mulai tidak suka dengan rumput yang ada di kebun, karena rumput-rumput yang ada di kebun mulai menguning. Lintang mulai kesal karena kambing-kambingnya tidak mau kakan akhirnya Lintang membawa kambingnya pulang.
Sesampai di rumah ada orang laki-laki yang memakai baju biru. Kelihatannya dia dari Kota. Ternyata itu adalah pamannya Lintang yang sedang berlibur ke Desa. Pamanya itu berlibur hanya satu hari. Lintang melihat ada kaca mata berwarna hijau di atas meja. Kaca mata itu milik pamannya Lintang. “Paman apa saya boleh meminjam kaca mata itu?” tanya Lintang. “Oh tentu saja boleh.” Jawab paman Lalu Lintang memakainya. Setelah memakai kaca mata itu semua yang dilihatnya berwarna hijau. Lalu Lintang mempunyai ide. Kebetulan di almari ayahnya ada kertas mika berwarna hijau. “Ayah kertas mika yang ada di almari ayah, boleh saya minta?” Pinta Lintang. “Boleh, memangnya untuk apa?” tanya ayah “untuk membuat kaca mata” jawab Lintang. “Lho kenapa pakai kertas mika, ini ambil saja kaca mata paman!” kata paman. “Oh nggak usah paman ini bukan untuk Lintang kok.” Jawab Lintang. Kaca mata itu untuk kambingnya. Supaya rumput yang berwarna kuning terlihat warna hijau. Lintang mulai membuat kaca mata itu. Setelah selesai Lintang memakaikan kaca mata itu pada mata kambing.
Pada siang hari kemudian Lintang membawa kambingnya ke ladang. Akhirnya sekarang kambingnya mau makan. Walau dengan rumput yang kuning. Tapi berkat kaca mata hijau semua
rumput jadi kelihatan hijau. Lintang senang dengan idenya karena tidak sia-sia ia membuatkan kaca mata untuk kambingnya.